Batu Akik, Batik, dan Kopi Jadi Suvenir KAA
JAKARTA, KOMPAS.com - "Demam"
batu akik ternyata juga merambah arena Konferensi Asia Afrika. Batu
akik menjadi salah satu buah tangan yang akan diberikan kepada para
peserta KAA. Selain batu akik, sebagai tuan rumah, Indonesia juga
memberikan kain tenun, batik, dan kopi menjadi oleh-oleh bagi tamu-tamu
yang berasal dari segala penjuru dunia.
Menteri Pariwisata Arief
Yahya mengungkapkan, buah tangan bagi tamu-tamu VVIP itu menarik minat
sejumlah pemerintah daerah untuk mempromosikan produknya. Pihak
kementerian menerima usulan lebih dari 20 daerah yang menawarkan
produknya untuk diberikan kepada para kepala negara dan kepala
pemerintahan secara cuma-cuma.
"Macam-macam jenisnya ada yang
batu akik, tenun, batik, sampai kopi. Tinggal nanti mencari yang dikemas
dengan bagus. Yang lainnya saya lupa karena banyak sekali yang
diusulkan," ujar Arief, di arena Konferensi Asia Afrika 2015, Jakarta,
Selasa (21/4/2015).
Kopi yang diusulkan adalah kopi luwak,
sementara batik hampir seluruh daerah menawarkan batik andalannya. Dari
seluruh usulan itu, panitia akan memilih 10 jenis yang akan dijadikan
sebagai souvenir resmi KAA.
Penetapan kesepuluh souvenir itu
dilakukan pada Selasa malam, dalam rapat koordinasi persiapan pembukaan
Konferensi Tingkat Tinggi KAA antara kepala negara dan kepala
pemerintahan. Setiap tamu VVIP, lanjut Arief, akan mendapatkan 10 jenis
suvenir itu.
Dia menyebutkan dari jenis produk yang ada, batu
akik akan menjadi suvenir yang paling diandalkan. Batu akik berjenis
pancawarna ditawarkan oleh Pemerintah Kota Bandung. Arief mengatakan,
tren batu akik di Indonesia harus terus digaungkan hingga ke luar negeri
agar memiliki nilai tambah.
"Sekarang kalau misalnya lagi tren akik, maka harus diangkat terus agar batu mulia ini value-nya bisa tinggi. Mungkin berlian juga begitu tapi berlian kan dikuasai oleh beberapa perusahaan di dunia, positioning-nya dibuat dan disukai wanita, tanda cinta yang abadi. Maka yang penting ini brandingnya," kata Arief.
Ia berharap, dengan memberikan batu akik akan jadi perbincangan ketika diberikan kepada kepala negara dan kepala pemerintahan.
"Waktu itu jadi trending topic
ketika kepala negara kita kasih ke Pak Obama, bacan itu. Nah itulah
yang mendunia. Maka ini hal yang sama diberikan kepada seseorang jadi trending topic.
Maksud saya, batu bacan kan kita punya ya dari dulu. Itu dikemas dengan
baik maka jadilah. Semoga lulus nih akik, seluruh kepala negara nanti
akan pakai," kata Arief.
No comments:
Post a Comment