Tuesday, 21 April 2015

2 Hari KAA, Jalan Jakarta Justru Lengang



Jakarta - Kepadatan kendaraan, suara bising klakson, asap kendaraan yang mengepul, nyaris hilang di jalan-jalan utama di Jakarta.
Jalan Ibu Kota yang biasanya padat dengan kendaraan baik roda empat dan roda dua, termasuk bus-bus, mendadak lancar, pada saat pelaksaan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.
Kondisi arus lalu lintas yang lancar ini, mendapat respon positif dari masyarakat.
Semisal, Rudi Hermawan (33). Karyawan perusahaan telekomunikasi di kawasan Jalan MH Thamrin itu mengatakan selama dua hari ini tidak melihat kemacetan parah mulai dari Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Bundaran Senayan, Jalan Jenderal Sudirman hingga MH Thamrin.
"Jalan lancar banget. Senang juga kalau setiap hari bisa seperti ini," ujar Rudi kepada Beritasatu.com, Selasa (21/4).
Biasanya, ia membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk bisa menembus kemacetan hingga sampai ke kantornya. "Tadi cuma sekitar satu jam sudah sampai kantor," katanya.
Senada, Christ Esterline (29) menyampaikan ada perbedaan kondisi lalu lintas di Jakarta. Karyawati perusahaan properti di kawasan Panglima Polim, Kebayoran Baru, itu pun bisa lebih cepat tiba di kantor.
Warga Parung Serab Ciledug ini hanya menemui kemacetan di Jalan Cipulir Raya dan Jalan Pakubuwono, selepas flyover Kebayoran Lama. Kemacetan terjadi karena ada pembangunan proyek flyover Jalan Kapten Tendean-Ciledug, sehingga ruas jalan menjadi sempit.
"Setelah Cipulir jalan lancar hingga Kebayoran Lama. Kemudian, macet sedikit di Pakubuwono. Setelah itu lancar jaya sampai Panglima Polim," bilangnya.
Rencana kepolisian untuk melakukan rekayasa buka-tutup jalur dan pengalihan arus lalu lintas pada pelaksanaan KAA, nampaknya tidak terlalu berdampak signifikan.
Kepolisian sendiri telah memberlakukan rekayasa buka tutup jalur untuk tamu-tamu negara peserta KAA, sejak Sabtu (18/4) lalu. Penutupan jalur dilakukan sekitar satu hingga dua menit. Ketika delegasi KAA sudah lewat, kendaraan lain diperbolehkan kembali melintas.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Risyapudin, mengatakan pukul 07.50 WIB hingga 08.45 WIB, semua delegasi baik kepala negara dan menteri sudah harus berangkat dari tempat penginapan menuju Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Tempat penginapan itu dibagi dalam tiga wilayah yakni, Cluster I meliputi Grand Hyatt, Kempinski, Borobudur dan lainnya.
Kemudian Cluster II ada di Kuningan atau Rasuna Said, seperti JW Marriott, Ritz Carlton dan lainnya. Terakhir, Cluster III seperti Hotel Darmawangsa, Mulia dan sebagainya.
"Guna mengantisipasi macet, kami blok persimpangan yang dilalui. Semua mengalir sampai ke Semanggi dan Senayan, kemudian masuk JCC," katanya.
Polisi mulai memberlakukan rekayasa arus sekitar pukul 06.30 WIB. Sebelum jam itu, polisi memberikan prioritas kepada masyarakat untuk segera melintas menuju kantor masing-masing.
"Sore hari, mulai penutupan pukul 17.00 WIB. Kami berlakukan prioritas kembali kepada delegasi untuk balik ke hotel," katanya.
Rombongan kepala negara dan delegasi mendapatkan pengawalan dua sepeda motor dan satu mobil.
"Kami mewaspadai setiap persimpangan, perempatan jalan, dilakukan penyetopan juga di jalan layang seperti di Pluit, Tomang, Cawang, ketika tamu negara melintas. Ini semua demi keselamatan dan ketepatan waktu," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Warsinem, menilai memang ada perubahan arus kendaraan selama pelaksanaan KAA di Jakarta.
Warsinem menjelaskan, arus lalu lintas memang lebih lancar dibanding hari biasanya. Namun, ia belum bisa menyampaikan apa penyebabnya.
"Ya memang lebih lancar. Tapi belum tahu apa penyebabnya. Mungkin karena KAA, masyarakat jalan lebih pagi," katanya.
Polisi akan terus memberlakukan rekayasa arus lalu lintas, terkait perhelatan KAA hingga selesai.
"Pelaksanaan buka-tutup jalur dan pengalihan arus akan dilakukan sampai KAA selesai," tandasnya.
Bayu Marhaenjati/FEB





No comments:

Post a Comment