Sunday, 26 April 2015

Mengenal Situs Gunung Padang di Jawa Barat


Daerah Jawa Barat banyak menyimpan peninggalan sejarah masa lalu yang membuat banyak peneliti arkeologi melakukan penelitian untuk mencari asal muasal dan umur dari peninggalan bersejarah itu.
Salah satu peninggalan prasejarah yang terkenal di Jawa Barat adalah Situs Megalitikum Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Berdasarkan penelitian para peneliti arkeologi, Situs Gunung Padang ini diperkirakan berusia sekitar 13.000 tahun. Jika benar Situs Gunung Padang ini berusia 13.000 tahun, itu artinya peradaban Situs Gunung Padang ini lebih tua dari peradaban Mesopotamia dan Pyramid Giza di Mesir, yang selama ini dipercaya sebagai peradaban tertua di dunia.

Luas komplek bangunan situs ini kurang lebih 900 m2, terletak pada ketinggian 885 mdpl, daar el situs ini sekitar 3.000 m2, menjadikan Situs Gunung Padang ini sebagai komplek berundak terbesar di Asia Tenggara.
Komplek situs ini memanjang, menutupi permukaan bukit yang dibatasi oleh jejeran batu andesit besar berbentuk persegi.

Tempat ini sebelumnya sangat dikeramatkan oleh warga setempat, karena penduduk menganggap situs ini sebagai tempat Prabu Siliwangi (Raja Sunda) berusaha membangun istana dalam semalam.
Laporan pertama mengenai keberaaan situs ini dimuat pada Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD, “Buletin Dinas Kepurbakalaan”) tahun 1914. Sejarahwan Belanda, N. J. Krom juga telah menyinggungnya pada tahun 1949.

Setelah sempat terlupakan pada tahun 1979, penduduk setempat melaporkan kepada Pemilik Kebudayaan Kecamatan Cempaka, mengenai keberadaan tumpukan batu-batu persegi besar dengan berbagai ukuran yang tersusun dalam suatu tempat berundak yang mengarah ke Gunung Gede.
Untuk menuju ke Situs Gunung Padang ini, dari Jakarta memerlukan waktu kurang lebih 5 jam dengan kendaraan mobil. Dari Jakarta melewati jalur Puncak yang menuju arah Cianjur, Jawa Barat.

Dari Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Desa Warung Kondang menuju ke Cipadang-Cibokor-Lampegan-Pal Dua-Ciwangin-Cimanggu dan Gunung Padang. Selama perjalanan menuju Gunung Padang, kita akan disuguhkan pemandangan yang indah dari hamparan Perkebunan Teh Gunung Manik.
Untuk dapat menikmati Situs Gunung Padang ini anda cukup merogoh kocek sebesar 2 ribu rupiah saja perorang sementara untuk turis asing 5 ribu rupiah. (rmn).



sumber : http://www.indopos.co.id/2015/04/mengenal-situs-gunung-padang-di-jawa-barat.html


indopos.co.id – Daerah Jawa Barat banyak menyimpan peninggalan sejarah masa lalu yang membuat banyak peneliti arkeologi melakukan penelitian untuk mencari asal muasal dan umur dari peninggalan bersejarah itu.
Salah satu peninggalan prasejarah yang terkenal di Jawa Barat adalah Situs Megalitikum Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Berdasarkan penelitian para peneliti arkeologi, Situs Gunung Padang ini diperkirakan berusia sekitar 13.000 tahun. Jika benar Situs Gunung Padang ini berusia 13.000 tahun, itu artinya peradaban Situs Gunung Padang ini lebih tua dari peradaban Mesopotamia dan Pyramid Giza di Mesir, yang selama ini dipercaya sebagai peradaban tertua di dunia.
Luas komplek bangunan situs ini kurang lebih 900 m2, terletak pada ketinggian 885 mdpl, daar el situs ini sekitar 3.000 m2, menjadikan Situs Gunung Padang ini sebagai komplek berundak terbesar di Asia Tenggara.
Komplek situs ini memanjang, menutupi permukaan bukit yang dibatasi oleh jejeran batu andesit besar berbentuk persegi.
Tempat ini sebelumnya sangat dikeramatkan oleh warga setempat, karena penduduk menganggap situs ini sebagai tempat Prabu Siliwangi (Raja Sunda) berusaha membangun istana dalam semalam.
Laporan pertama mengenai keberaaan situs ini dimuat pada Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD, “Buletin Dinas Kepurbakalaan”) tahun 1914. Sejarahwan Belanda, N. J. Krom juga telah menyinggungnya pada tahun 1949.
Setelah sempat terlupakan pada tahun 1979, penduduk setempat melaporkan kepada Pemilik Kebudayaan Kecamatan Cempaka, mengenai keberadaan tumpukan batu-batu persegi besar dengan berbagai ukuran yang tersusun dalam suatu tempat berundak yang mengarah ke Gunung Gede.
Untuk menuju ke Situs Gunung Padang ini, dari Jakarta memerlukan waktu kurang lebih 5 jam dengan kendaraan mobil. Dari Jakarta melewati jalur Puncak yang menuju arah Cianjur, Jawa Barat.
Dari Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Desa Warung Kondang menuju ke Cipadang-Cibokor-Lampegan-Pal Dua-Ciwangin-Cimanggu dan Gunung Padang. Selama perjalanan menuju Gunung Padang, kita akan disuguhkan pemandangan yang indah dari hamparan Perkebunan Teh Gunung Manik.
Untuk dapat menikmati Situs Gunung Padang ini anda cukup merogoh kocek sebesar 2 ribu rupiah saja perorang sementara untuk turis asing 5 ribu rupiah. (rmn).
- See more at: http://www.indopos.co.id/2015/04/mengenal-situs-gunung-padang-di-jawa-barat.html#sthash.jcQbkcmX.dpuf
indopos.co.id – Daerah Jawa Barat banyak menyimpan peninggalan sejarah masa lalu yang membuat banyak peneliti arkeologi melakukan penelitian untuk mencari asal muasal dan umur dari peninggalan bersejarah itu.
Salah satu peninggalan prasejarah yang terkenal di Jawa Barat adalah Situs Megalitikum Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Berdasarkan penelitian para peneliti arkeologi, Situs Gunung Padang ini diperkirakan berusia sekitar 13.000 tahun. Jika benar Situs Gunung Padang ini berusia 13.000 tahun, itu artinya peradaban Situs Gunung Padang ini lebih tua dari peradaban Mesopotamia dan Pyramid Giza di Mesir, yang selama ini dipercaya sebagai peradaban tertua di dunia.
Luas komplek bangunan situs ini kurang lebih 900 m2, terletak pada ketinggian 885 mdpl, daar el situs ini sekitar 3.000 m2, menjadikan Situs Gunung Padang ini sebagai komplek berundak terbesar di Asia Tenggara.
Komplek situs ini memanjang, menutupi permukaan bukit yang dibatasi oleh jejeran batu andesit besar berbentuk persegi.
Tempat ini sebelumnya sangat dikeramatkan oleh warga setempat, karena penduduk menganggap situs ini sebagai tempat Prabu Siliwangi (Raja Sunda) berusaha membangun istana dalam semalam.
Laporan pertama mengenai keberaaan situs ini dimuat pada Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD, “Buletin Dinas Kepurbakalaan”) tahun 1914. Sejarahwan Belanda, N. J. Krom juga telah menyinggungnya pada tahun 1949.
Setelah sempat terlupakan pada tahun 1979, penduduk setempat melaporkan kepada Pemilik Kebudayaan Kecamatan Cempaka, mengenai keberadaan tumpukan batu-batu persegi besar dengan berbagai ukuran yang tersusun dalam suatu tempat berundak yang mengarah ke Gunung Gede.
Untuk menuju ke Situs Gunung Padang ini, dari Jakarta memerlukan waktu kurang lebih 5 jam dengan kendaraan mobil. Dari Jakarta melewati jalur Puncak yang menuju arah Cianjur, Jawa Barat.
Dari Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Desa Warung Kondang menuju ke Cipadang-Cibokor-Lampegan-Pal Dua-Ciwangin-Cimanggu dan Gunung Padang. Selama perjalanan menuju Gunung Padang, kita akan disuguhkan pemandangan yang indah dari hamparan Perkebunan Teh Gunung Manik.
Untuk dapat menikmati Situs Gunung Padang ini anda cukup merogoh kocek sebesar 2 ribu rupiah saja perorang sementara untuk turis asing 5 ribu rupiah. (rmn).

No comments:

Post a Comment